PMT Rutin dan MBG Dorong Lonjakan Partisipasi Posyandu, Pemdes Jayamulya Tegaskan Komitmen Turunkan Stunting.

Pemerintah Desa Jayamulya, Kecamatan Serang Baru, terus menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara rutin setiap bulan di seluruh posyandu desa. Program ini menjadi bagian penting dari strategi desa dalam meningkatkan status gizi warga sekaligus menekan angka stunting secara berkelanjutan.

PMT disalurkan secara proporsional di setiap posyandu, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pos. Apabila terdapat kekurangan, kader bersama warga secara swadaya menambahkannya melalui kas posyandu. Pola ini mencerminkan kuatnya semangat gotong royong dan kekompakan warga Jayamulya dalam mendukung program kesehatan desa.

Menariknya, PMT di Jayamulya bersifat inklusif. Tidak hanya diperuntukkan bagi balita, ibu hamil (bumil), dan ibu menyusui (busui), tetapi juga diberikan kepada para lansia yang hadir dan aktif mengikuti kegiatan posyandu. Pendekatan ini mempertegas bahwa posyandu bukan sekadar layanan kesehatan ibu dan anak, melainkan ruang kebersamaan lintas usia.

Selain PMT rutin, Pemerintah Desa Jayamulya juga memberikan PMT khusus bagi anak stunting setiap kali anggaran tersedia. Sementara itu, bagi anak dengan kondisi gizi buruk, desa menerapkan PMT berkelanjutan selama tiga bulan penuh sebagai langkah intervensi serius agar terjadi perbaikan status gizi yang signifikan.

Sejak hadirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG), partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu meningkat tajam. Jumlah sasaran yang sebelumnya berkisar 150 balita, bumil, dan busui, kini meningkat hingga hampir dua kali lipat. Antusiasme warga terlihat dari kesadaran mereka untuk secara aktif menyerahkan data kepada kader posyandu, sebuah perubahan positif dibandingkan kondisi sebelumnya yang kerap mengalami kendala pendataan.

Kepala Desa Jayamulya, Asep Gunawan, menyampaikan dukungannya terhadap keberlanjutan program ini. Ia menegaskan bahwa peningkatan gizi masyarakat merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan desa. “PMT dan MBG adalah ikhtiar bersama. Pemerintah desa, kader, dan warga harus terus bersinergi. Alhamdulillah, kesadaran masyarakat semakin meningkat, dan ini menjadi modal besar untuk menurunkan angka stunting di Jayamulya,” ujarnya.

Dengan sinergi yang solid antara pemerintah desa dan masyarakat, Jayamulya optimistis dapat mewujudkan generasi yang lebih sehat, kuat, dan berkualitas, sekaligus menjadikan posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan yang hidup, partisipatif, dan berdaya guna.

#PemdesJayamulya#JayamulyaSehat#SerangBaru#PosyanduAktif#PMTRutin #CegahStunting#TurunkanStunting#MBG#MakanBergiziGratis#GiziMasyarakat#BalitaSehat #IbuHamilSehat#IbuMenyusui#LansiaSehat#GotongRoyongWarga#DesaPeduliGizi #KesehatanDesa #KaderPosyandu#PemerintahDesa#JayamulyaBangkit

Uncategorized

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *